Pindahkan Ibukota Sekarang Juga!
Kelihatannya judul posting saya kali ini rada bombastis, namun ada yang perlu dicermati saya kira. Maksud saya, kata "sekarang" pada judul di atas dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada pemerintah bahwa pemikiran atau wacana pemindahan ibukota perlu dipertimbangkan sekarang juga.
Wacana pemindahan ibukota sebenarnya sudah saya dengar dari teman-teman di milis yang saya ikuti sekitar dua atau tiga tahun silam, bahkan sejak zaman dinasti Soeharto sudah cukup santer isu untuk memindahkan ibukota ke Jonggol. Namun, sekarang, setelah banjir di Jakarta mencapai puncaknya, orang-orang mulai memikirkan solusi untuk mengurai masalah banjir di Jakarta yang antara lain adalah dengan memindahkan ibukota dari Jakarta.
Adalah Danny Setiawan, Gubernur Jawa Barat, yang termasuk salah satu di antara mereka yang mengangkat isu ini kembali. Mengapa ide pemindahan ibukota dari Jakarta mengemuka? Masalahnya antara lain bersumber pada terlalu beratnya beban Jakarta sebagai kota metropolitan sementara daya dukung wilayahnya sangat terbatas, sementara ibarat bunga, Jakarta menarik semua kumbang dari segala penjuru tanah air untuk datang. Jakarta memang salah satu kota dengan pelbagai fungsi, misalnya, pusat administratif, pusat perdagangan, pusat jasa dan lain-lain. Jadi, ada yang mengusulkan agar fungsi yang diemban oleh kota Jakarta dialihkan ke wilayah lain sehingga secara alamiah perkembangan dan kemajuan pun akan merambah ke wilayah yang lain.
Apakah hal itu mungkin? Mungkin saja saya kira karena di dunia ini cukup banyak contoh negara yang memisahkan pusat administrasi pemerintahan dan pusat pergerakan ekonomi, misalnya Australia dan Amerika Serikat, bahkan Afrika Selatan mempunyai tiga ibukota negara yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Dua tahun silam pun Presiden Korsel, Roh Moo-Hyun, mengusulkan memindahkan ibukota Korea Selatan dari Seoul untuk mengurangi beban kota Seoul. Dalam sejarah Indonesia pun, ibukota Indonesia pernah berada di Yogyakarta dan Bukittinggi.
Jika sekarang memang ibukota akan dipindahkan dari Jakarta, kira-kira tempat mana yang paling cocok? Ada beberapa hal yang menurut saya harus dipikirkan, misalnya kesiapan lahan, lokasi, dan dana yang tersedia. Kesiapan lahan menyangkut faktor apakah memang ada atau masih ada lahan yang cukup luas untuk membuka sebuah ibukota baru? Juga apakah mungkin wilayah itu dikembangkan sebagai ibukota baru? Untuk soal lokasi, saya kira kemudahan akses ke dan dari tempat itu menjadi faktor penting. Juga secara topografis apakah kontur tanahnya cocok, misalnya tidak berbukit-bukit, tidak rawan banjir dan bukan terletak di daerah sesar? Kemudian yang terakhir, kita perlu juga melihat apakah kocek pemerintah cukup untuk membiayai pengembangan ibukota baru karena permasalahan Indonesia begitu banyak sehingga yang menjadi prioritas pun banyak.
Sekarang yang penting juga adalah apakah ibukota perlu di Jawa atau luar Jawa? Jika berpikir untuk pengembangan negara Indonesia ke depan, tentu saja saya mengusulkan agar ibukota Indonesia dipindahkan saja dari Jawa yang sudah sangat sarat penduduk ini. Namun, jika melihat faktor kesiapan sehingga tidak perlu mengeluarkan dana terlalu besar, saya kira Jawa tetap menjadi pilihan terbaik karena infrastrukturnya yang lebih baik. Jika luar Jawa, saya mengusulkan kota Banjarmasin atau wilayah di dekatnya sebagai Ibukota Indonesia yang baru karena terletak pada posisi di tengah-tengah kepulauan Indonesia dan berada di sebuah teluk. Wilayahnya pun masih sangat luas dan flat sehingga cukup mudah dikembangkan. Jika lokasinya di Pulau Jawa, saya mengusulkan Majalengka sebagai Ibukota Indonesia. Pertama, lokasinya cukup strategis karena dekat kota pelabuhan Cirebon. Kedua, wilayahnya pun masih mungkin dikembangkan daripada, misalnya, kota Bogor yang sudah sumpek dengan jalan-jalan sempit dan kepadatan lalu lintas. Nah, bagaimana usul Anda?
0 Comments:
Post a Comment
<< Home