Once upon a time in Jakarta: Sekitar Sunter dan Kelapa Gading (2)
Semua orang tentu punya kenangan tertentu terhadap kota tempat tinggalnya. Begitu juga dengan saya. Jakarta menjadi salah satu dari beberapa kota yang menorehkan sepenggal kisah bagi saya. Ya, di kota inilah saya tumbuh dari usia anak-anak, remaja, sampai akhirnya dewasa. Di kota ini pula saya mempunyai kenangan manis tentang masa-masa remaja, cinta monyet, dan masa-masa pancaroba menjelang dewasa sampai akhirnya mendapatkan jodoh. Saya akan kisahkan secara bersambung di bawah cerita berjudul "Once upon a time in Jakarta".
Ketika melihat kawasan sekitar Bulevar Barat Kelapa Gading, saya nyaris tak percaya; apalagi kalau mengingat sekitar dua puluh tahun silam. Di tempat itu, mulai dari ujung utara kompleks kami, Kompleks TNI-AL Sunter, sampai ke batas kompleks Pertamina Plumpang, terbentang luas sawah. Kami sering menggunakan sawah itu sebagai ajang bermain. Mulai dari memancing, jalan-jalan di jalan setapak, sampai naik kerbau. Semuanya memberikan kenangan termanis dalam hidup saya, bahwa di Jakarta yang kala itu pun sudah menjadi kota metropolitan masih ada tempat untuk berkubang bersama kerbau.
Sekarang di Bulevar Barat Kelapa Gading yang seingat saya dibuka pertama kali sekitar tahun 1987 telah berdiri pertokoan dan apartemen megah. Dulu kawasan itu sangat gersang dan sepi. Hanya ada tanah-tanah kosong gersang, apalagi sejak krisis ekonomi mengempas Indonesia pada tahun 1997. Saya pikir dalam lima tahun lagi ketika perekonomian Indonesia sudah menjadi lebih baik lagi, Bulevar Barat Kelapa Gading akan menjadi kawasan yang lebih ramai daripada bulevar lain yang ada di Kelapa Gading. Saya kira.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home