Air itu pun datang kembali
Tidak ada yang menyangkal bahwa semua orang membutuhkan air karena air adalah kebutuhan dasar untuk bisa bertahan hidup. Namun, jika jumlahnya melimpah, air justru membuat kita tidak mampu bertahan hidup. Seperti apa itu? Ya seperti air bah alias banjir seperti yang sekarang ini melanda kota Jakarta, ibukota negara Indonesia.
Ketika posting ini saya tulis, air tengah merambat naik di beberapa kawasan Jakarta. Pelan-pelan tetapi pasti, beberapa rumah mulai tenggelam. Beberapa di antaranya malah hanyut terbawa arus deras. Saya pernah merasakan bagaimana hidup bertahan di tengah banjir karena saya tinggal di daerah yang relatif dekat dengan sungai. Pemda DKI Jakarta sejak awal saya mengalami banjir lima tahunan pada tahun 1986 sampai dengan 2006, hampir dua puluh tahun, tidak pernah berubah pandangan dalam melihat banjir. Tetap menganggapnya tamu tahunan atau lima tahunan. Sesuatu yang ritual selalu dinanti-nantikan, bukan sebagai sebuah rangkaian masalah yang perlu diuraikan aga tidak terjadi kembali. Jadi, sudah saatnya kita memiliki Pemda yang lebih peduli dan visioner. Kini saatnya saya kira karena pada tahun ini ada Pilkada DKI Jakarta. Mari kita pilih Gubernur DKI Jakarta yang bisa menyodorkan solusi agar air bah ini tidak kembali datang pada tahun 2012.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home